tips2kehidupan
Gubuk Kecil rumah Pemimpin Besar
Saya senang sekali membaca kisah-kisah hidup orang-orang hebat dunia. Ada suatu fenomena yang selalu saya dapat bila saya merenungkan kisah-kisah hidup mereka. Kita lihat beberapa kisah berikut ini.
Ahli pidato ulung Indonesia dan juga Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dilahirkan dari keluarga miskin, tak banyak bekal untuk masa depannya. Tapi, dengan suara pidato-pidatonya ia bisa menggetarkan seluruh dunia.
Michael Faraday, salah satu ilmuwan penemu hukum kelistrikan, melakukan percobaan-percobaanya, membaca buku, menulis surat di dalam rumahnya yang reyot di Inggris. Lebih dari itu, ternyata rumahnya itu adalah bekas kandang kuda. Tapi ia tidak patah semangat, ia belajat dengan rajin dan tekun melakukan percobaan-percobaan sampai dia akhirnya menjadi proffesor di akademi kerajaan di Inggris dan menjadi salah satu ilmuwan alam terbesar di jamannya.
Keppler, seorang ahli perbintangan, Awalnya juga harus berjuang melawan kemiskinan, kekurangan, dan berbagai kesulitan. Buku-bukunya dibakar atas perintah negara. Tapi ia tetap bekerja dengan tekun, menyusun dan menjelaskan hukum-hukum alam yang termasyur. Anak yang awalnya hidup tanpa harapan ini, di kemudian hari akhirnya menjadi salah satu ahli astronomi terbesar di seluruh dunia.
Abraham Lincoln, dilahirkan dalam gubuk. Segala sesuatu yang diperoleh dalam hidupnya tak pernah di dapatnya secara kebetulan. Kesempatan-kesempatan yang diperolehnya adalah buah dari ketekunan dan kejujurannya. Untuk membaca buku pelajaran yang hendak di bacanya, ia harus jalan kaki menempuh jarak 21 km dan kembali setelah membaca 100 halaman. Pada akhirnya dia menjadi salah satu presiden terhebat dalam sejarah Amerika.
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari beberapa kisah di atas???. Di antara pemimpin besar dan orang-orang yang berjasa kepada umat manusia banyak yang dilahirkan dalam gubuk kecil. Seolah-olah gubuk kecil ditakdirkan menjadi tempat kelahiran semua orang terkenal dan masyhur.
Makanan dan kesuksesan selalu tersedia untuk setiap orang yang punya keterampilan, ketekunan, dan kemauan untuk meraih dan menangkap peluang-peluang yang ada. Tak menjadi soal apakah kita dilahirkan di dalam gubuk atau istana. Asal mempunyai satu tujuan yang tetap dan sanggup bertahan, maka tak ada kekuatan apapun di dunia yang menghalang dan merintangi kita.
GBU all…..
Read Full Post | Make a Comment ( None so far )Tips Sembuh dari Kecanduan Facebook
Anda kecanduan facebook??? hati-hati !!! kecanduan facebook layaknya kecanduan narkoba. Mulanya karena penasaran ingin tahu karena sering dibicarakan baik di media, di kantor, di kafe, maupun di dalam pergaulan baik dari anak SD sampai mahasiswa. Kemudian kita mencoba-coba untuk membuat acoount , eehh.. ternyata enak karena bisa menemukan teman yang sudah lama berpisah, dicoba lagi, makin enak karena bisa berteman dengan orang terkenal dan idola-idola kita, dicoba lagi, semakin enak karena kita akhirnya yang menjadi idola dalam pertemanan itu.. dan akhirnya… keterusan dan sampai pada tahap kecanduan.
Kita merasa hidup kita kurang “afdol” kalau tidak mengupdate facebook kita setiap saat. Ada rasa kangen luar biasa kalau kita tidak bertemu teman-teman kita, walaupun itu hanya teman-teman virtual kita. Kita merasa eksistensi kita hilang kalau tidak men”share” mind kita. Kita sudah layaknya selebriti yang harus selalu menyita perhatian…. ( celebrity syndrome )
Bahkan lebih dari itu. Facebook juga layaknya penyakit menular yang menyebar begitu cepatnya. Jauh lebih cepat dari penularan HIV dan DB. Baik negara kaya atau miskin, negara maju atau berkembang, kulit hitam atau kulit sawo matang, mata bulat atau mata sipit, pengangguran atau pengusaha, semua terjangkit penyakit ini.
Maka untuk sembuh dari semua itu, kita harus “membasmi” sampai pada akar-akarnya. Dan satu-satunya cara menurut saya adalah meninggalkan facebook . Dan berikut ini tipsnya :
- Kirimkan email kepada semua teman-teman anda bahwa anda mau “bye-bye” dengan mereka.
- Delete semua profil anda termasuk semua foto-foto narsis anda.
- Delete semua message anda yang ada di wall.
- Delete semua comment yang pernah anda buat.
- Pokoknya hapus semua lambang eksistensi anda
- Dan yang terakhir, nonaktifkan account anda.
- Ucapkan “good bye” untuk facebook walaupun itu mungkin menyakitkan bagi teman-teman anda dan jangan lagi mencoba-cobanya hehe…..
Yang perlu disiapkan sekarang adalah surat tuntutan untuk Mark Zuckerberg karena dialah dalang dari semua ini hehe…..tapi jangan underestimate dulu…soalnya saya juga masih main facebook hehe…
Read Full Post | Make a Comment ( 6 so far )
Hidup Untuk Menunggu Mati
Judul artikel ini adalah istilah yang dipopulerkan Jaya Suprana, yang dikenal sebagai kelirumolog dan juga pemilik yayasan MURI ( Museum Rekor Indonesia ). Kata Jaya Suprana “Hidup ini adalah untuk menunggu mati”.
Tentu maksud Jaya Suprana bukan bahwa karena hanya untuk menunggu mati maka dalam hidup ini kita tidak usah berbuat apa-apa. Tentu ada beberapa hal yang dimaksudkan di sini,termasuk diantaranya cara kita memaknai kematian itu.
Kematian bukanlah suatu hal menakutkan. Waktu kecil dulu, kematian selalu dibentuk dalam pikiran bahwa itu sesuatu hal yang menakutkan. Orang tua kita selalu menakut-nakuti kita akan arwah jenazah yang gentayangan, memperkenalkan istilah pocong dan sebagainya. Pokoknya serba horor. Haha…hiiiiii sereeeeeeeeeemmmmmmm!!!!
Tapi apa sekarang yang terjadi? Kematian sudah dianggap sebagai sesuatu yang pasti akan terjadi.Bisa terjadi pada siapapun. Siapa pun orangnya. Mau Presiden, Professor, Menteri, Tukang becak, kuli, penjahat pasti akan menghadapi sesuatu yang namanya kematian. Yang membedakan biasanya istilahnya. Kalau presiden, menteri, atau orang yang terkenal mati, maka biasanya disebut “mangkat” atau meninggal dunia, tapi kalau penjahat yang mati biasanya disebut “modar” hehe…Sekarang kematian tidak identik dengan kesedihan tapi kematian juga bisa ditertawakan, minimal bisa membuat orang tersenyum, menghela napas sambil menelan ludahnya . Lihat saja film-film horor buatan dalam negeri, setan-setan yang gentayangan diperankan oleh artis-artis seksi, walaupun mungkin sudah dibuat seseram mungkin tapi itu tetap tidak bisa menutupi lekuk-lekuk tubuhnya yang seksi. Nulis tentang kematian kok masih bisa memikirkan keseksian yaa…
Read Full Post | Make a Comment ( None so far )Kesempatan
Orang-orang yang lemah menunggu datangnya kesempatan, orang yang kuat membuat kesempatan itu. Orang-orang terbaik bukanlah mereka yang menantikan datangnya kesempatan, akan tetapi mereka yang mengambilnya, yang mengepung, dan menguasai kesempatan tersebut
Setiap orang tahu bahwa air yang penuh dalam ember akan luber apabila dimasuki benda padat. Akan tetapi, tak ada orang yang menggunakan pengetahuan ini untuk menyimpulkan bahwa benda padat itu memindahkan air sama banyaknya dengan beratnya. Tetapi tatkala Archimedes yang mengetahui fakta ini, ia menemukan suatu cara yang mudah untuk mengetahui berat benda-benda yang bentuknya tak beraturan.
Setiap pelaut Eropa ingin tahu apa yang ada di seberang samudera. Akan tetapi, hanya Columbus yang cukup berani untuk berlayar dan akhirnya menemukan dunia baru ( Amerika )
Sebelum ada Newton, sudah banyak buah apel yang menjatuhi kepala orang yang kurang panjang pikirannya. Akan tetapi, Newtonlah yang melihat kenyataan bahwa jatuhnya ke tanah itu menuruti suatu hukum tertentu, suatu hukum yang mengatur jalannya planet-planet.
Petir dan kilat dan sudah berabad-abad menyambar-nyambar di angkasa raya, membutakan mata, menulikan telinga, tanpa ada yang tahu adanya daya listrik yang hebat sekali di dalamnya. Ledakan-ledakan listrik dalam awan hanya dipandang dan didengarkan dengan hati cemas, sebelum Benyamin Franklin menunjukkan dengan suatu percobaan yang sederhana bahwa petir dan kilat itu merupakan penjelmaan dari suatu tenaga yang hebat.
Sebelum ada air mineral dalam kemasan seperti sekarang, orang semua “sangu” air minum yang dimasak di rumah. Tapi Tirto Utomo ( Alm ) melihat kesempatan itu. Maka dia mulai menjual air minum dalam kemasan. Awalnya banyak orang yang mencibirnya. Mereka menganggap mana ada orang yang mau membelanjakan uangnya hanya untuk beli air minum “biasa”???? tapi kita lihat sekarang. Semua orang butuh dan sangat tergantung pada air minum dalam kemasan tersebut.
Semua penemu-penemu besar itu menggunakan kesempatan-kesempatan, yang sebenarnya yang dijumpai oleh semua orang di dunia. Bacalah sejarah orang-orang yang berhasil dalam kehidupannya, maka akan terlihat bahwa mereka adalah orang yang mampu melihat dan mengambil kesempatan di tengah-tengah orang yang cuma diam berpikir tanpa melakukan apapun.
Kalau perlu, jangan menunggu datangnya kesempatan itu, tetapi ciptakanlah kesempatan-kesempatan itu. Seperti yang dilakukan oleh semua pemimpin besar manusia. Kesempatan-kesempatan itu tiada harganya bagi orang miskin, akan tetapi kerajinan membuat kesempatan-kesemaptan biasa menjadi berharga seperti emas.
Read Full Post | Make a Comment ( None so far )« Entri Sebelumnya